Waktu Bersamamu

Posisi yang Kuat 



Posisi yang Kuat 

0Saat menghadapi para kepala Keluarga Lu cabang yang pernah dia temui satu kali di malam perjamuan saat itu, sikap Tang Xinluo terlihat jauh lebih alami. Saat dia bicara dengan Lu Zhihe, dia merasa sedikit tidak nyaman karena Lu Qinghao yang ada di belakang sana terus melihatnya. Namun, sisanya dia berhasil membuat semua orang merasa senang dengan keberadaannya, sama seperti saat dia bicara dengan para pemegang saham tadi.      
0

Tentu saja, para kepala Keluarga Lu cabang adalah manusia, karena sikap Tang Xinluo yang begitu baik, mereka langsung rela melawan Keluarga Shen. Yang paling penting adalah alasan utama mereka memihak Lu Yuchen adalah karena kemunculan Nyonya Besar Lu. Wanita tua itu memperkenalkan Tang Xinluo kepada mereka semua, bahkan secara langsung menggandeng tangannya dan membawanya duduk di samping Lu Yuchen. Sikap perlindungan Nyonya Besar Lu kepada cucu dan cucu menantunya terlihat begitu jelas. Meskipun ada orang yang goyah karena provokasi Lu Huanting, tapi Nyonya Besar Lu bahkan datang secara langsung kemari. Keluarga Lu sendiri sangat memandang tinggi tentang tingkatan senioritas di dalam keluarga. Nyonya Besar Lu sudah membawa Keluarga Lu melewati berbagai badai. Dia juga merupakan istri dari kepala Keluarga Lu yang sebelumnya. Sikapnya bisa dikatakan mewakili sikap seluruh Keluarga Lu.     

"Baiklah, kita tidak perlu bicara omong kosong. Hari ini karena kalian semua datang kemari, aku, nenek tua ini, akan bicara secara terus terang," tutur Nyonya Besar Lu yang duduk di samping Lu Yuchen. Dia sama sekali tidak menunjukkan sisi lemahnya di depan Keluarga Lu, maupun Tang Xinluo. Walaupun tubuhnya pendek dan kecil, tapi dia mengeluarkan sebuah aura yang begitu elegan dan kuat.     

Nyonya Besar Lu dengan tegas berkata kepada semua orang di sana, "Aku tahu kalau anak tidak berbakti itu secara diam-diam sudah berusaha membuat beberapa orang untuk membelanya. Aku tidak peduli apa yang dia katakan kepada kalian, aku juga tidak peduli apa yang dia lakukan untuk kalian. Aku hanya ingin memberitahu kalian… Selama aku, He Lianqi, masih ada di Keluarga Lu, maka Lu Huanting, anak tidak berbakti itu, jangan berharap bisa kembali ke Keluarga Lu. Walaupun aku mati…"     

Saat bicara sampai di sini, Nyonya Besar Lu berhenti bicara. Matanya yang muram itu melihat ke sekelilingnya. Semua kepala Keluarga Lu cabang yang sudah berhubungan secara pribadi dengan Lu Huanting seketika merasa sangat tegang. Mereka semua sama sekali tidak bisa menahan diri, raut wajah mereka menunjukkan semuanya dengan jelas.     

Tapi kemudian, suara tegas Nyonya Besar Lu dengan cepat kembali terdengar, "Walaupun nenek tua ini sudah mati, posisi kepala Keluarga Lu tidak akan pernah menjadi milik anak tidak berbakti itu. Kalian tenang saja, aku, nenek tua ini tidak akan pergi begitu saja. Sebelum aku pergi, maka aku akan membuat anak tidak berbakti itu tahu apa yang disebut dengan tidak ada harapan!"     

"Nek, jangan bicara seperti ini, nenek bisa hidup untuk waktu yang lama." Lu Yuchen terlihat tidak senang dan berusaha menenangkan neneknya itu.      

Orang lainnya juga mengatakan berbagai hal yang indah untuk menenangkan Nyonya Besar Lu. Namun, Nyonya Besar Lu sama sekali tidak menghiraukan mereka. Dia merasa dia sudah mengatakan apa yang ingin dikatakannya. Dia tahu dengan jelas bagaimana keadaan tubuhnya sendiri dengan sangat jelas. Walaupun dia tahu Lu Yuchen sudah sangat hebat, tapi setelah dia meninggal, maka dia tahu tidak ada orang yang bisa menekan Lu Huanting lagi.     

Lu Huanting sudah dididik untuk menjadi penerus Keluarga Lu. Tidak hanya Tuan Besar Lu yang mendidiknya secara langsung, bahkan dia juga mengetahui banyak rahasia Keluarga Lu. Ditambah lagi, dia adalah ayah kandung Lu Yuchen, jadi secara natural dia memiliki banyak keunggulan. Oleh karena itu, Nyonya Besar Lu sudah memutuskan, saat dia tidak bisa bertahan lagi, maka dia akan meninggalkan sesuatu kepada Lu Yuchen yang bisa digunakannya untuk menekan Lu Huanting.     

Rapat itu berakhir dengan raut wajah tegas yang ditunjukkan oleh Nyonya Besar Lu. Para kepala Keluarga Lu cabang dapat memahami maksud dari Nyonya Besar Lu. Selama Nyonya Besar Lu masih hidup, maka tidak akan terjadi kekacauan di Keluarga Lu. Semua orang langsung memikirkan apa yang harus mereka lakukan. Mereka memutuskan, walaupun harus menghadapi tekanan dari Keluarga Shen, kali ini mereka akan berdiri di belakang Lu Yuchen dan mendukungnya tanpa memiliki niat lain. Akhirnya rapat berakhir dan semua orang pergi.     

Nyonya Besar Lu menepuk-nepuk punggung tangan Tang Xinluo dan berkata, "Kamu di sini temani Yuchen ya, nenek pulang dulu…"     

Sejak kemunculan Tang Xinluo, sikap Lu Yuchen sama sekali tidak terduga. Dari awal hingga akhir, dia tidak mengatakan apa pun kepada Tang Xinluo. Hal ini membuat perasaan Tang Xinluo menjadi tidak tenang.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.